Berbagai Pendekatan Dalam Belajar Mengajar

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Dilihat dari pendekatanya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
1.        Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Approach)
2.        Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Approch).
3.        Metode pembelajaran dapat di artikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di susun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Macam-macam metode pembelajaran:
1.        Ceramah
2.        Demonstrasi
3.        Diskusi
4.        Simulasi
5.        Laboratorium
6.        Pengalaman Lapangan
7.        Brainstorming
8.        Debat
9.        Simposium
Ket :
·         Metode Ceramah dan Demonstrasi termasuk dalam kategori pendekatan yang berpusat pada guru.
·         Metode Diskusi, Simulasi, Laboratorium, Pengalaman Lapangan, Brainstorming, debat, dan Simposium termasuk dalam kategori pendekatan yang berpusat pada siswa.


Macam  - Macam Pendekatan

1. Pendekatan Penemuan (inkuiri)
Dimana mendorong siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam proses belajar mengajar dengan melakukan kegiatan penelitian secara sederhana. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan mengumpulkan data melalui pengamatan, mencatat dan menafsirkan data, serta mengambil kesimpulan. Kesimpulan ini berupa pengetahuan yang harus dimiliki siswa misalnya konsep, prinsip, kaidah atau penjelasan mengenai satu benda atau peristiwa. Beberapa metode dapat digunakan secara terpadu dalam pendekatan inkuiri misal: Metode eksperimen, widyawisata, diskusi, tanya jawab dan lain-lain

2. Pendekatan Konsep
Konsep ini dipusatkan pada pengembangan konsep dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai, dimana penting untuk mencegah diajarkannya fakta yang terlepas-lepas sehingga kurang bermakna. Secara umum pembelajaran ini dilaksanakan sebagai berikut:

“Siswa melakukan kegiatan pengamatan (dengan satu atau lebih indera) untuk mengumpulkan berbagai informasi, mencatat dan memilih informasi yang sesuai serta menafsirkannya, dan digeneralisasikan berupa konsep”

3. Pendekatan keterampilan proses
Dimana menekankan penggunaan keterampilan proses dalam pembelajatan. Keterampilan proses berguna bagi siswa untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep. Keterampilan proses meliputi keterampilan mengamati, menafsirkan hasil pengamatan atau informasi, berkomunikasi hasil pengamatan atau informasi, berkomunikasi, mengajukan pertanyaan, merancang dan merencanakan kegiatan terutama kegiatan eksperimen serta menerapkan konsep. Pendekatan ini selalu digunakan bersama-sama dengan pendekatan konsep. Pendekatan ini lebih cocok untuk digunakan pada penyusunan program mata pelajaran ilmu Pengetahuan alam dalam GBPP.

4. Pendekatan Pemecahan Masalah
 Pendekatan ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengenali masalah, menyusun berbagai gagasan atau kemungkinan pemecahan masalah. Merencanakan dan melaksanakan cara memecahkannya serta mengkomunikasikan hasilnya

5. Pendekatan deduktif Induktif
Disini siswa menarik kesimpulan dari sejumlah fakta yang berhubungan satu sama lain yang diperoleh melalui pengamatan atau cara lain yang diperoleh melalui pengamatan atau cara lain. Sebaliknya, pendekatan deduktif menghadapkan siswa pada sesuatu yang berlaku umum lebih dahulu misalnya yang berupa konsep, prinsip atau hukum kemudian mengumpulkan berbagai fakta yang mendukung pernyataan tersebut. Pendekatan ini lazimnya untuk Matematika, IPS dan IPA.

6. Pendekatan Sejarah
Dimaksudkan untuk menunjukan kepada siswa bahwa ilmu berkembang berkat ketekunan para ilmuwan. Disini kita mengarahkan siswa agar berfikir secara ilmiah, tekun dan ulet dalam belajar. Pendekatan ini berguna dalam memberikan dorongan kepada siswa untuk berfikir secara ilmiah, tekun dan ulet dalam belajar. Cocok diaplikasikan untuk kelompok pelajaran IPA, IPS dan Matematika

7. Pendekatan Nilai
Ditekankan lebih kepada nilai moral, estetika dan sebagainya yang terkandung dalam pelajaran Agama, PKn, Bahasa, IPA, IPS, Kertakes dan Mulok

8. Pendekatan Komunikatif
Pendekatan ini mengutamakan pembelajaran bahasa pada pemahaman dan keterampilan penggunaan bahasa secara nyata dan wajar. Pembelajaran ini menciptkana kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa berkomunikasi untuk pelbagai tujuan dan keadaan

9. Pendekatan Tematik

Pendekatan ini digunakan dalam pengembangan dan perluasan bahan kajian melalui tema-tema dan meliputi berbagai aspek kehidupan siswa yang menjadi pemersatu aspek kehidupan siswa yang menjadi pemersatu kegiatan belajar. Tema dalam Bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu kegiatan belajar dalam pengembangan kemampuan berbahasa yaitu keterampilan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara serta penguasaan kosakata dan struktur. Pendekatan ini juga digunakan dalam mata pelajaran PKn. Pendekatan ini digunakan baik dalam penyusunan program maupun dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

0 Comments