EMOSI PERUSAK KEHIDUPAN

Sebelum anda membaca isi gorsan ini sebelumya saya mengucapkan kepada anda Ya’ahowu..
Kali ini saya sedikit berbagi pengalaman tentang  Emosi Perusak Kehidupan bagi semua publik dan secara khusus kepada anda yang setia pada blog ini. Langsung saja ...

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia bahwa Emosi adalah Perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuau. Dan Emosi ini dapat ditujukan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.

Penyebab munculnya emosi terhadap setiap orang jika pikirannya sudah dihantui banyak masalah dan tidak ada lagi jalan keluar bagi dirinya, lepas kontrol. Jika hal ini terjadi bagi kamu!! Baiknya banyak berdoa dan minta kepada Tuhan supaya Sabar itu menjadi kawan anda setiap saat.

Tanpa kita sadari, bahwa emosi yang ada dalam diri kita dapat berakibat Fatal jika tidak dikendalikan. Emosi itu bagaikan api yang sanggup menghanguskan akal sehat dan emosi juga bagaikan air bah yang mampu menganyutkan seluruh pengharapan kita.

Tidak heran, sering sekali menjumpai orang atau justru kita sendiri yang begitu mudah diamuk emosi. Perasaan tersinggung, Tertekan, Putus asa, Sulit mengendalikan diri. Nekad, marah tanpa alasan yang jelas dan sebagainya. Semua itu akibat dari sikap emosi yang retan.

Hal ini juga dapat memicu berbagai perpecahan hubungan Keluarga, Saudara, rumah tangga (bagi yang sudah berkeluarga), sahabat sekalipun dan bahkan hubungan orang yang sedang berpacaran.

Jika anda sudah lepas kontrol baiknya anda mengambil keputusan pada saat itu karena akan berefek negatif sehingga sulit lagi di perbaharui. Baiknya anda tenangkan diri dulu atau besoknya setelah anda sadr maka anda bisa menyadari arti tindakan yang telah terjadi diperbuat.

Dari penjelasan saya di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Emosi merupakan kelemahan setiap orang.

Pengalaman dan hasil kutipan ini saya bagi supaya kita mengerti Arti, Efek dari Emosi ini apa? Karena ini merupakan Kelemahan saya dan anda bahkan setiap insan.

Itulah yang bisa saya bagi kepada kita semua, penjelasan andalah yang lebih baik..
Koment jika ada kelemahan.

Penulis :
Julianus Telaumbanua

0 Comments