1. Sifat-sifat pemimpin yang efektif
secara umum
Untuk menjadi pemimpin diperlukan adanya syarat-syarat tertentu. Dan
syarat-syarat serta sifat-sifat yang dimiliki seseorang pemimpin berbeda-beda
menurut golongan dan fungsi jabatan yang dipegangnya. Untuk menjadi pemimpin
perusahaan tidak mungkin sama syarat-syarat dan sifat yang diperlukan dengan
pemimpin dalam bidang pendidikan. Meskipun demikian, disamping syarat-syarat
yang khusus berlaku dan diperlukan bagi jenis-jenis lembaga atau organisasi
tertentu, banyak syarat dan sifat umum yang berlaku dan diperlukan bagi hampir
semua jabatan kepemimpinan.
Banyak penulis dan ahli yang mencoba merumuskan syarat-syarat dan sifat-sifat
kepemimpinan menurut bidangnya masing-masing. Ada yang merumuskannya secara
garis besar dan pokok-pokoknya saja, tetapi ada pula yang sangat terinci.
Prof. Dr. A. Abdurrahman yang dikutip dari Administrasi dan Supervisi
Pendidikan karangan Ngalim Purwanto, menyimpulkan bahwa sifat kepemimpinan yang
menjadi sifat pokok yang disebutnya panca sifat yaitu:
a. Adil
b. Suka melindungi
c. Penuh insiatif
d. Penuh daya penarik
e. Penuh kepercayaan pada diri sendiri.
Ordway
Tead, mengemukakan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
sebagai berikut :
a. Berbadan sehat, kuat dan penuh
energi
b. Yakin akan maksud dan tujuan
organisasi
c. Selalu bergairah
d. Bersifat ramah tamah
e. Mempunyai keteguhan hati
f. Unggul dalam teknik bekerja
g. Sanggup bertindak tegas
h. Memiliki kecerdasan
i.
Pandai mengajari bawahan
j.
Percaya pada diri sendiri.
Selanjutnya
Edwin Ghiselli, dalam penelitian ilmiahnya telah menunjukkan sifat-sifat
tertentu yang tampaknya penting untuk kepemimpinan efektif. Sifat-sifat
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai
pengawas (supervisory ability) atau pelaksanaan fungsi-fungsi dasar manajemen,
terutama pengarahan dan pengawas pekerjaan orang lain.
b. Kebutuhan akan prestasi dalam
bekerja, mencakup pencarian tanggung jawab dan keingin suksesan.
c. Kecerdasan, mencakup kebijakan,
pemikiran kreatif dan daya pikir.
d. Ketegasan (decibeness), atau
kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dalam memecahkan masalah-masalah
dengan cakap dan tepat.
e. Kepercayaan diri, atau pandangan
terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah.
f. Inisiatif, atau kemampuan untuk
bertindak tidak tergantung, mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan
cara-cara baru dan inovasi.
Sedangkan
keith Davis mengikhtisarkan ada empat ciri / sifat utama yang mempunyai
pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan organisasi adalah:
a. Kecerdasan,
b. Kedewasaan, dan keluasan hubungan
sosial
c. Motivasi diri dan dorongan
berprestasi
d. Sikap-sikap hubungan manusiawi.
Selanjutnya
akan dibahas mengenai sifat-sifat / karakteristik kepemimpinan kepala sekolah
yang efektif diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Mampu memberdayakan guru-guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif.
b. Dapat menyelesaikan tugas dan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
c. Mampu menjalin hubungan yang
harmonis dengan masyarakat sehingga dapat dilibatkan sekolah dan pendidikan.
d. Berhasil menerapkan prinsip
kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di
sekolah.
e. Bekerja dengan tim manajemen.
f. Berhasil mewujudkan tujuan sekolah
secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Suatu
konsep yang lebih menarik lagi ialah sifat-sifat yang diharapkan dimiliki oleh
setiap pemimpin yang baik, yang dikemukakan oleh Suprapto pada permulaan
memangku jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta ia mendasarkan uraiannya
kepada asas kepemimpinan yang dirumuskan Ki. Hajar Dewantara, yaitu Ing
Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Dari asas
kepemimpinan tersebut ditutunkannya 16 sifat kepemimpinan yang semuanya dimulai
dengan huruf “t” yaitu :
a. Takwa
b. Taat
c. Temen (jujur)
d. Tekun
e. Terampil
f. Tanggap
g. Trengginas (lincah)
h. Tegas
i.
Tangguh
j.
Tangg on (iman)
k. Terbuka
l.
Toleran
m. Teliti
n. Tertib
o. Tanpa Pamrih
p. Tanggung Jawab.
Dengan
mengidentifikasi sifat-sifat kepemimpinan tersebut tidak berarti bahwa seorang
pemimpin yang baik harus memiliki keseluruhan atau semua sifat tersebut.
Keseluruhan sifat tersebut hanyalah merupakan tipe ideal yang tidak mungkin
terdapat di dalam kenyataan yang diharapkan tentunya ialah agar setiap pemimpin
berusaha untuk memiliki sebanyak mungkin sifat kepemimpinan yang baik itu.
2. Sifat-sifat Pemimpin Yang Efektif
Secara Agama
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk terbaik dari ciptaan-Nya, berarti
ketaatan dan kepatuhan manusia kepada Allah merupakan alasan penciptaan
manusia. Karena itu kekhalifahan manusia di bumi juga merupakan tujuan
penciptaan manusia, dan sekaligus hanya manusia yang mampu menerima amanat dari
Allah bahwa manusia bebas memilih dan berkehendak untuk mengikuti
perintah-perintah Allah.
Jadi,
bagi setiap umat ada pemimpin yang dipercayai (credible) sehingga mereka dapat
mengajarkan kebenaran, kebaikan dan kemuliaan dengan keteladananya. Pemimpin
harus menjadi penolong, menggerakkan, mengarahkan dan membimbing anggota
organisasi untuk mematuhi kehendak Allah. Oleh karena itu, seorang pemimpin
efektif diperlukan sifat-sifat yang baik, agar umat yang akan mengankatnya
sebagai pemimpin bisa mempercayainya. Adapun sifat-sifat pemimpin yang efektif
dalam agama adalah sebagai berikut:
a.
Rendah hati dan sederhana
Seorang
pemimpin pendidikan hendaknya jangan mempunyai sikap sombong atau lebih mengetahui
daripada yang lain. Ia hendaknya lebih banyak mendengarkan dan bertanya dari pada
berkata dan menyuruh. Sehingga para anggotanya tidak merasa diremehkan meskipun
mereka hanya seorang bawahan.
b.
Bersifat suka menolong
Pemimpin
hendaknya selalu siap sedia untuk membantu anggota-anggotanya tanpa diminta
bantuannya. Dan selalu bersedia untuk mendengarkan kesulitan-kesulitan yang
disampaikan oleh anggota-anggotanya meskipun ia tidak akan dapat menolongnya.
c.
Sabar dan memiliki kestabilan emosi
Seorang
pemimpin pendidikan hendaknya memiliki sifat sabar. Jangan lekas merasa kecewa,
dalam menghadapi kegagalan atau kesukaran, sebaliknya jangan lekas merasa
bangga dan sombong jika kelompoknya berhasil. Sifat ini akan memberikan perasaan
aman kepada anggota-anggotanya.
d.
Percaya kepada dirinya sendiri
Seorang
pemimpin hendaknya menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada anggota-anggotanya,
percaya bahwa mereka akan dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan
sebaik-baiknya. Yang dipimpinnya harus merasa pula bahwa mereka mendapat
kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan
kepadanya.
e.
Jujur, adil, dan dapat dipercaya
Sikap
percaya kepada diri sendiri pada anggota-anggota kelompok dapat timbul karena
adanya kepercayaan mereka terhadap pemimpinnya. Karena mereka menaruh
kepercayaan kepada pemimpinnya, mereka akan menjalankan semua kewajiban dengan
rasa patuh dan bertanggung jawab.
f.
Keahlian dalam jabatan
Keahlian
jababatan merupakan syarat utama pula dalam kepemimpinan. Tanpa keahlian tak
mungkin menjadi pemimpin. Dengan keahlian jabatan itu bukan saja dimaksud
kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi juga termasuk pengalaman dan
penguasaan semua macam pengetahuan yang diperlukan untuk memperoleh dan menambah
kecakapan kita.
g.
Amanah
Amanah juga merupakan sifat
kepemimpinan. Karena Allah telah mempercayakan manusia mengelola ala mini untuk
kebaikan manusia dan kemakmuran alam, berarti keteladanan manusia yang
menduduki jabatan tertentu sangat diperlukan untuk kebaikan organisasi. Oleh
karena itu, seorang pemimpin diharapkan melakukan apa yang mereka katakana,
agar bawahannya sukarela melakukan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.
![]() |
Jangan Tiru Gaya Gue Brow....................!!! |
0 Comments