Pada bahasan ini
mengenai “Diri Sendiri” yang sebenarnya.
Banyak orang yang
tidak mengenal dirinya, menjadihkan hidupnya sia-sia. Namun pada kesempatan ini
saya mau berbagi kepada Ira Iwagu Fefu Gofu hezoso ami, ba tanöbö’ö Fefu
Niomasiögu, tentang Diri Sendiri :
1.
Penguasaan Diri
Temukan karakter sejati pada diri anda untuk memahami
diri anda sendiri. Cobalah berkaca dan lihat potensi yang anda miliki. Sebisa mungkin
maksimalkan potensi tersebut dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika suatu
saat anda telah menemukan potensi yang sangat ideal dengan gaya hidup anda. Cobalah
eksplor lebih jauh dan manfaat hal tersebut sebagai sebuah profesi. Ini akan
membuat jati diri anda semakin terangkat dengan maksimal.
2.
Selalu Motivasi Diri
Mencontoh dari berbagai karakter orang lain dan
menjadikan itu sebagai pengalaman dan memotovsi diri sendiri jika menemukan
kesulitan atau tantangan, setidaknya anda jangan mudah mengeluh, teruslah
berusaha dan lakukan segala sesuatu dengan maksimal. Jika ada banyak respon
negatif dari sikap baru anda, sebaiknya abaikan saja jika anda memang yakin
sikap tersebut positif dan mampu merubah anda kearah yang lebih baik.
3.
Stop Penyiksaan Diri
Hal ini sering terjadi jika orang sedang mengalami
kecewa, galau, menyendiri tanpa sebab, sehingga terpikir perbedaan dan perbandingan
diri sendiri dengan orang lain itu sama artinya dengan menyiksa diri sendiri.
untuk itu berhentilah melakukan hal tersebut. Ingat setiap orang mempunyai sisi
kelebihan dan kelemahan masing – masing, termasuk anda dan orang yang
sedang anda bandingkan.
Jadi, baiknya anda syukuri dan berterimaksaih kepada Tuhan
segala hal yang anda hadapi.
4.
Pindah Zona Diri
Masalah dan tantang yang dihadapi selalu menghantui
setiap insan, namun di sisi lain kita harus perlu mengambil tindakan demi
perbaikan penyesuaian hidup. Terkadang yang kita rasakan saat ini lain dari
yang pikir atas dasar point 3 tadi di atas, namun hal ini dinamakan kita sedang
berjalan di tempat. Ambilah keputusan dan sikap untuk pindah dari zona hidup
lama dan pindahlah pada zona hidup baru. Pada zona baru kemungkinan kita
temukan diri sendiri yang sebenarnya. Hal ini serba baru dan serba memulai dan
serba mendasar.
5.
Menerima Kelebihan/Kekurangan
Sisi Lebih dan Kurang bagaikan sebuah permainan pada operasi
matematika yang berpasangan (tanda “ – “ dan tanda “ + “). Dan hal ini sering
sekali ditemukan setiap insan sebagai pelengkap pada peranatauan hidup. Namun hal
ini kita sebagai umat yang percaya kepada Tuhan harus menerima kelebihan dan
kekurangan. Untuk itu tetaplah fokus dan terus tingkatkan dan baharui
kekurangan itu menjadi lebih baik di hari esok.
6.
Percaya Diri
Meyakini bahwa anda bisa berubah, ini tentunya sangat
penting dilakukan, sebab semua penjelas di atas tidak akan menghasilkan apa-apa
jika keyakinan terhadap diri sendiri tidak anda miliki. Percayalah kalau anda
pasti bisa.
Itu saja yang bisa saya bagikan lebihnya saudaralah
yang mengembangkan. Terimaksih.
0 Comments