Kretifitas Belajar

Pendekatan mengajar kreativitas itu menekankan kegiatan peserta didik (pelajar yang aktif) sebagai pelaku kegiatan belajar (subjek), sedangkan guru hanya berperan sebagai pembimbing, pemberi arah dan bantuan seperlunya”. Kegiatan belajar kreatif tentunya berlangsung dengan beragam metode agar dapat menumbuhkan kreativitas baru dalam pemikiran, perasaan, dan sikap peserta didik sehingga terus bergairah mengikuti kegiatan belajar. Rusman (2014: 324),  menuliskan bahwa “Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan beberapa metode dan strategi yang bervariasi, misnyanya kerja kelompok, bermain peran, dan pemecahan masalah”. Pembelajaran kreatif menuntut guru untuk merangsang kreativitas siswa, baik dalam mengembangkan kecakapan berpikir maupun dalam melakukan suatu tindakan. Berpikir kreatif selalu dimulai dengan berpikir kritis.

Jadi, Pengertian kreativitas menunjukkan kemampuan siswa dalam menciptakan hasil karya yang baru yang merupakan produk-produk kreasi. Djamarah (2012: 16), menuliskan bahwa,  Kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak bisa menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selanjutnya Samsunuwiyati (2010: 175), berpendapat bahwa, “kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multidimesional, sehingga sulit difenisikan secara operasional.” Munandar (2009: 16), mengemukakan, “Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekpresikan dan mengkatifkan semua kemampu. Sidjabat,  (2009: 237),  mengatakan bahwa “Metode mengajar yang perlu kita pilih dan kembangkan haruslah kreativitas sedemikian rupa.




0 Comments